Polsek Cilincing Bantu Proses Pemungutan Suara yang Sempat Tertunda Karena Banjir

    Polsek Cilincing Bantu Proses Pemungutan Suara yang Sempat Tertunda Karena Banjir

    JAKARTA - Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi bersama tiga Pilar membantu jalannya proses pemungutan suara di 3 TPS (tempat pemungutan suara) yang sempat tertunda karena hujan deras dan banjir.

    Fernando mengatakan, ada tiga 3 TPS di Kampung rawa indah RT 03/10 kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara yang terdampak akibat derasnya hujan sejak pagi hari tersebut.

    “Di TPS 157 hingga 159 sempat terjadi genangan air karena curah hujan yang cukup tinggi, ” ucapnya di lokasi, Rabu (14/2/2024).

    Akibat alasan genangan air tersebut, membuat petugas KPPS, PKD, dan PTSP tidak berani melakukan pergeseran logistik karena takut kertas suara rusak atau basah.

    “Ketinggian air 30 cm, menjadi alasan para panitia menunda proses pemungutan suara, ” ucapnya.

    Dengan tidak menunda lagi, Fernando bersama Camat Cilincing dan Danramil menerobos genangan air guna membantu mendampingi pergeseran logistik Pemilu.

    “Kami bantu pendampingan pergeseran logistik agar proses pemungutan suara dapat segera dilaksanakan. Kemudian pada pukul 12.30 WIB pencoblosan bisa dilakukan, ” bebernya.

    Fernando memastikan proses pemungutan suara di TPS 157-159 berjalan dengan tertib, aman, dan damai.

    “Berkat kebersamaan, proses pencoblosan bisa berjalan dengan lancar, ” pungkasnya. (Hendi)

    jakarta
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Wakapolda Metro Jaya bersama Kapolres Metro...

    Artikel Berikutnya

    Rais Syuriah PWNU DKI Apresiasi Pengamanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satbrimob Polda Banten Lakukan Patroli Skala Besar Gabungan TNI POLRI Power Of Hand Kapolda Dalam Rangka PAM Pilkada Serentak Tahun 2024
    Pastikan Pilkada Berjalan Aman dan Kondusif, Ratusan Personel Brimob Banten Lakukan Pengamanan
    Kapolsek Serpong Tinjau Kesiapan TPS Untuk Pilkada 2024
    Bhabinkamtibmas Kelurahan Buaran Pantau Banjir di Perumahan Eluka
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan

    Ikuti Kami